Kab. Bandung, News Line
Sebanyak 200 kepala keluarga
sasaran mendapat bantuan dari Kepala Desa Neglasari, Suherman. Bantuan tersebut
merupakan hasil dari pengelolaan tanah carik desa yang hasilnya mampu membantu
sebanyak 200 keluarga prasejahtera. Adapun bantuan tersebut berupa beras, hasil
palawija dan lainnya. Secara simbolis bantuan di serahkan langsung oleh
Suherman pada acara pengajian rutin di AULA Desa Neglasari, Minggu (30/6)
Selain acara pembagian sembako
kepada sejumlah warga prasejahtera, juga dilangsungkan acara Pelantikan
Pengurus Unit Pengelola Zakat (UPZ) tingkat Rukun Warga (RW), para ketua UPZ
yang berjumlah 14 orang tersebut, dilantik oleh Ketua LAZ Kecamatan Banjaran.
Sementara di tempat terpisah
masih di Desa Neglasari Kecamatan Banjaran Ketua Karang Taruna Desa, Usman
Rustaman mengadakan silaturahmi pengurus Karang Taruna Desa. Usman mengatakan,
“saat ini jumlah anggota karang taruna Desa Neglasari sebanyak 1.126 orang
pemuda dan pemudi yang tersebar di 14 RW. Karang Taruna Kami bernama Karang
Taruna Desa Neglasari Sauyunan dan memiliki motto “Sareundeug Saigel Sabobot
Sapihandean” dalam menghadapi Hari
Kemerdekaan Indonesia, kami akan melaksanakan program seperti Bazar, Lomba
Gerak Jalan, Turnamen Sepak Bola dan Bulutangkis. Untuk acara puncak insya
Alloh ada hiburan untuk memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia dilaksanakan setelah
lebaran.”
Suherman melalui pidatonya
berpesan kepada warga masyarakat Desa Neglasari, bahwa masih banyak program
yang belum dapat dilaksanakan, walaupun masa kepemingpinannya akan segera
berakhir, herman menghimbau apabila kepemingpinannya telah habis, Kepala Desa
Neglasari yang baru harus mampu memperjuangkan program-program yang belum dapat
direalisasikan, seperti untuk pengelolaan pembangunan Rumah Tidak Layak Huni
(RUTILAHU) dan Pemberdayaan Ekonomi melalui pengembangan usaha kecil menengah,
yang saat ini sedang dirintis.
Herman juga mengharapkan, bahwa
apabila dana aspirasi dari setiap Fraksi yang ada di Kabupaten Bandung dapat
dikucurkan ke Desa Neglasari, tentunya pembangunan akan lebih meningkat.
Menyinggung tentang BLSM Suherman
mengatakan, “Kepala Desa tidak akan memberikan instruksi baik kepada para Ketua
RT maupun kepada para Ketua RW untuk mengadakan kebijakan lokal atau kearifan
lokal, namun Kepala Desa hanya menekankan kepada masyarakat untuk senantiasa
dapat berbagi rasa antara penerima manfaat dan masyarakat lainnya yang belum
kebagian BLSM, yang sebentar lagi akan
segera datang, karena hanya 378 warga miskin yang menerima BLSM dari 1183 warga
miskin yang diajukan.” (Imul)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar