AKU BANGGA AKU TAU

Kab. Bandung (SP News)

Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung menyelenggarakan penyuluhan dan sosialisasi HIV Aids di Gedung Rapat Panyaungan Ciherang Kecamatan Banjaran.

Tema kegiatan ‘aku bangga aku tau’ adalah sebagai program luncuran Departemen Kesehatan RI yang dilaksanakan di Kabupaten Bandung untuk mensosialisasikan tentang HIV Aids kepada remaja usia 15 tahun sampai dengan 24 tahun. Kamis (17/01)  

Acara tersebut dihadiri oleh lebih dari 130 siswa-siswi berasal dari 14 sekolah lanjutan atas yang ada di Kabupaten Bandung. Para peserta yang mengikuti acara tersebut, didampingi oleh guru pembingbing, Adapun sekolah yang mengikut-sertakan siswa-siswinya diantaranya, SMAN Soreang, SMAN Margahayu, SMAN Katapang, SMK Katapang, SMK Peninda 2, SMK Farmasi Bhakti Kencana, SMK Angkasa SMK Sapta Darma, dan beberapa sekolah yang lainnya. 

Kasi Pemberantasan Penyakit Dinkes Kab. Bandung, Dr. Vini Adiani Dewi saat diwawancara menjelaskan, program ini merupakan program simultan dari Depkes RI yang dilaksanakan di Kabupaten Bandung, untuk menekan angka pertumbuhan HIV Aids. “Program ini tidak hanya dilakukan melalui instansi kami saja tetapi BKBPP juga sama-sama melaksanakan penyuluhan” ungkapnya. Program ’aku bangga aku tau’ yang diorientasikan kepada remaja usia 15 tahun sampai dengan 24 tahun tujuannya supaya mengetahui tentang apa itu HIV Aids, dampak HIV Aids, serta penanganan HIV Aids.

Angka penderita HIV Aids di kab. Bandung tahun 2011 menunjukan angka 45 orang dan tahun 2012 angkanya 19 orang, sumber informasi hasil pelaporan ditampung melalui RSHS Bandung.

“inti tujuan program ini, adalah sebagaimana yang tertuang pada capaian MDGs di  tahun 2015 point 6 yaitu untuk menekan angka penderita HIV Aids, dalam arti bukan mengobati, tetapi mencegah untuk tidak ada lagi penderita yang baru.” Tegasnya.   

Selain melalui instansi pemerintahan, program ‘aku bangga aku tau’ juga bekerjasama dengan para LSM yang konsen membantu pemerintah dalam penangan masalah HIV Aids seperti Komisi Penanggulangan Aids, PKBI dan LSM-LSM yang konsen dibidang ini, untuk menangani HIV Aids, melakukan pendampingan, pengawasan, pengobatan serta penanganan lainnya.

(Imul)