Minggu, 23 Desember 2012

Kades Neglasari Kecamatan Banjaran Lakukan Konsep Sabilulungan


Kab. Bandung, SP News
Pembangunan kantor baru dua lantai Desa Neglasari Kercamatan Banjaran Kabupaten Bandung hampir selesai. Pembangunan tersebut di danai dari dana aspirasi sebesar 250 juta rupiah. Saat dikonfirmasi di tempat kerjanya Kepala Desa Neglasari Suherman mengatakan, pelaksanaan pembangunan kantor desa akan selesai dua minggu kedepan. Beberapa tahapan pelaksanaan pembangunan menyangkut pembenahan sarana prasarana Kantor Desa Neglasari mulai dari perombakan Gedung Olahraga yang ruksak pasca gempa, telah dikerjakan tahun sebelumnya dan saat ini pembangunan kantor desa juga sudah hampir selesai, selanjutnya telah direncanakan untuk pembangunan kantor PKK, pagar serta pelataran parkir dapat segera dilaksanakan, juga pengadaan mebeler yang mesti baru dan memadai, “karena bangunannya baru, otomatis mebelernya juga mesti baru” ungkap Herman. Rabu (12/12)

Ucapan terimakasih yang disampaikan Suherman melalui wartawan Sinar Pagi News ditujukan langsung kepada Bupati Bandung beserta jajaran dan sekaligus memohon arahan lebih lanjut supaya pembangunan yang belum dapat dilaksanakan tahun 2012 ini dapat dilaksanakan tahun berikutnya, seperti untuk pembangunan Kantor PKK dan Pagar Desa yang telah diajukan sebelumnya, sehingga memungkinkan dapat didanai dari APBD Kabupaten Bandung tahun anggaran 2013.

Suherman juga mengungkapkan bahwa, dari 200 rumah tidak layak huni yang ada di Desa Neglasari, belum dapat dibantu seluruhnya, hanya beberapa titik saja yang telah dibantu melalui dana aspirasi masyarakat yang berasal dari APBD Kabupaten Bandung, mudah mudahan nanti tidak hanya dari APBD Kabupaten tetapi dari Provinsi dan Pusat, Desa Neglasari akan mendapat bantuan untuk RTLH tersebut, sehingga semuanya dapat terpenuhi.

Dalam menyikapi persoalan-persoalan sosial terjadi, Suherman berprinsip pada konsep sabilulungan, seperti halnya program program kegiatan yang telah dilaksanakan, diantaranya telah melakukan kegiatan pencegahan rentenir dengan cara, setiap Kepala Keluarga mengumpulkan uang sebesar 500 rupiah setiap bulannya. "Alhamdulillah dari kegiatan tersebut dapat dikumpulkan dana sebesar 16 juta rupiah selama satu tahun, bantuan lainnya dari para ketua RT dan RW serta aparat desa, BPD, LKMD dan para tokoh masyarakat terkumpul dana sebesar 17 juta rupiah, jumlah dana terkumpul selama satu tahun itu adalah 33 juta rupiah. Dana tersebut  telah dialokasikan sebesar 30 juta rupiah yang diperuntukan dapat membantu masyarakat sebagai dana taktis pembinaan, tahap awal dana sebesar 30 juta rupiah tersebut dialokasikan kepada 100 orang, yang masing masing mendapat 300 ribu rupiah. Mudah-mudahan kedepan dengan adanya kegiatan ini dapat dibantu oleh Bupati Bandung, sehingga kegiatan dalam rangka pencegahan rentenin ini dapat lebih baik berjenjang dan berkesinambungan” ujar Herman.

Disamping itu, sebagian wilayah desa yang sering terkena banjir dan ada diantaranya lahan lahan penduduk yang rawan longsor telah diupayakan untuk mendapat perhatian khusus dari dinas terkait seperti BPBD Kabupaten Bandung dan BPBD Propinsi Jawa Barat. “Karena dari beberapa rumah penduduk yang kebanjiran dan tiga titik lahan longsor yang terjadi di Desa Neglasari, saat ini kami belum memiliki dana taktis untuk membantu dan mengantisipasi keadaan hal tersebut, tetapi kami melakukannya melalui konsep sabilulungan, kami bersama masyarakat bergotongroyong saling bantu dengan keadaan dan potensi yang ada saja” tandasnya.
   
Suherman berharap dari hasil sosialisasi pencegahan dan antisipasi sedini mungkin terhadap kejadian bencana, juga kaitannya dengan penambahan anggaran untuk pembangunan jalan dengan memperhatikan TPT dan Drainase, memungkinkan di wilayah Desa Neglasari untuk pembangunan tersebut dapat mencegah iritasi tanah dan memperlancar arus pembuangan air.

Melalui wawancara akhir, untuk kemajuan Desa Neglasari mengajak kepada seluruh komponen masyarakatnya bersama-sama bersatu dalam mendukung  dan melaksanakan pembangunan melalui konsep sabilulungan, sehingga hasil serta manfaatnya dapat dirasakan oleh semua komponen masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar